Selasa, 10 Januari 2012

Anoreksia Nervosa, Gangguan Makan

Istilah anoreksia berarti hilangnya selera makan, dan nervosa mengidentifikasikan bahwa hilangnya selera makan tersebut memiliki sebab emosional. Istilah ini kurang tepat melihat pada gangguan ini penderita tidak mengalami kehilangan selera makan atau selera mereka terhadap makanan. Berikut ini adalah beberapa penegakan diagnosis dalam kriteria untuk anoreksia nervosa:
1.Orang bersangkutan menolak untuk mempertahankan berat badan normal. Penurunan berat badan biasanya dilakuan melalui diet, muntah dengan sengaja dan olahraga berlebihan dapat menjadi gambaran anoreksia nervosa.
2.Mereka sangat takut bila berat badannya bertambah, dan rasa takut tersebut tidak berkurang dengan turunnya berat badan. Mereka tidak pernah merasa sudah cukup kurus.
3.Mereka memiliki pandangan menyimpang terhadap tubuh mereka. Bahkan dalam kondisi kurus mereka tetap merasa bahwa mereka kelebihan berat badan atau beberapa bagian tubuh gemuk. Mereka biasanya mengecek berat badan mereka dengan menimbangnya, mengukur berbagai bagian tubuh, dan mengamati secara kritis tubuh mereka di cermin. Harga diri mereka terkait dengan menjaga tubuh mereka tetap kurus.
4.Pada perempuan, kondisi tubuh yang sangat kurus menyebabkan amenorea, yaitu berhentinya periode mentruasi. Dari keempat kriteria diagnostik tampaknya kriteria keempat adalah kriteria yang kurang penting, melihat para perempuan ada yang mengalaminya dan juga tidak dalam anoresksia nervosa.
DSM-IV membedakan dua tipe anoreksia nervosa. Dalam tipe terbatas, penurunan berat badan dicapai dengan sangat membatasi asupan makan. Sedangkan pada tipe makan berlebihan-pengurasan, orang secara rutin juga makan tetapi kemudian mengeluarkannnya. Berbagai perbedaaan ini memperkuat validitas pemisahannya.
Anoreksia nervosa umumnya timbul pada awal remaja hingga pertengahan remaja, sering kali timbul setelah suatu episode diet dan terjadinya stres kehidupan.Kondisi ini terjadi pada perempuan sekitar 10 kali lebih banyak dari pada laki-laki.
Anoreksia Nerovosa dan Depresi
Anoreksia nervosa dapat memacu terjadinya depresi dan mengundang ketertarikan beberapa penelitian atas kejadian ini.  Kedua gangguan ini juga dapat memiliki diathesis yang sama atau penyebab lingkungan yang sama. Berbagai studi mengatakan bahwa adanya diathesis genetik dalam penderita anoreksia, sehinga bila penderita mengalami anoreksia maka keluarga akan beresiko tinggi menderita depresi. Disisi psikologis, penderita mengalami stres dalam hidup, mereka cenderung mengartikan dengan cara yang menimbulkan kondisi emoasional negatif.
Perubahan fisik pada anoreksia nervosa
Melaparkan diri sendiri dan penggunaan obat pencahar menimbulkan berbagai konsekuensi biologis yang tidak dikehendaki pada para pasien anoreksia nervosa. Tekanan darah sering kali turun, denyut jantung menurun, system pencernaan menjadi bermasalah. Abnormal EEG dan hendaya neurologis sering terjadi pada para pasien anoreksia. Perubahan struktur otak, seperti rongga yang meluas atau pelebaran sulcal, juga dapat terjadi, namun dapat diperbaiki.
Prognosis
Sekitar 70% pasien anoreksia akhirnya dapat sembuh. Meskipun demikian, penyembuhan dapat berlangsung selama 6 sampai 7 tahun, dan kekambuhan umum terjadi sebelum tercapainya pola makan yang stabil dan dipertahankannya berat badan.
Penanganan gangguan makan
Perawatan rumah sakit yang kadang dijalani dengan terpaksa, seringkali diperlukan untuk menangani pasien anoreksia agar asupan makanan pasien dapat ditingkatkan secara bertahap dan dipantau dengan teliti. Pada anoreksia, perlu untuk diberikan intervensi biologis dan psikologis.
Penanganan biologis
Karena anoreksia nervosa sering kali komorbid dengan depresi, gangguan ini ditangani dengan berbagai antidepresan. Fluoksetin lebih memberikan hasil dibandingkan dengan plasebo untuk mengurangi makan berlebihan dan muntah, juga mengurangi depresi dan sikap yang menyimpang terhadap makanan dan makan. Sayanganya, hal itu tidak terlalu berhasil. Hanya memulihkan berat badan tanpa mengurangi gejala-gejala anoreksia.
Penanganan psikologi anoreksia nervosa
Terapi bagi anoreksia secara umum diyakini sebagai suatu proses dua tahap. Tahap pertama, adalah tujuan jangka pendek yang membantu pasien menambah berat badan untuk mencegah komplikasi medis dan kemungkinan kematian. Program operant conditioning cukup berhasil untuk menambah berat badan dalam jangka pendek. Sedangkan tujuan jangka panjang memiliki dampak yang kurang bisa berhasil secara reliable dalam penanganan berat badan.

Budaya korupsi di Indonesia

Membaca situasi bangsa Indonesia saat ini seakan hanya berupa sketsa duka. Rakyatnya bersedih atas segala celaka yang menimpa; bom bunuh diri, kecelakaan pesawat terbang, tabrakan kapal, kebakaran, pembantaian primata, dan yang tak kalah destruktifnya adalah korupsi para pejabatnya. Yang tersebut terahir itu, sudah banyak indikasi telah mengalami diaspora hingga ke kalangan birokrasi di tingkat terendah rakyatnya.

Untuk peristiwa-peristiwa yang menimpa sebelumnya, marilah kita bersikap legawa dan memberikan kepercayaan pada pihak-pihak terkait untuk segera mengatasinya, tentu tanpa mengurangi dukungan dan pengawasan kita sebagai bagian dari anasir bangsa. Namun, untuk yang disebut di akhir, penulis mengajak untuk mencermati bagaimana sesungguhnya korupsi itu pada awalnya dan bagaimana cara kerjanya.

Korupsi, pada awalnya
Sekitar abad 14, seorang sejarawan dan sosiolog muslim Ibnu Khaldun pernah menulis tentang korupsi sbagai berikut: “Sebab utama korupsi adalah nafsu untuk hidup mewah melalui jalan pintas. Korupsi yang dilakukan pada level atas akan menyebabkan kesulitan-kesulitan ekonomi dan kesulitan ini pada gilirannya akan membangkitkan korupsi lebih lanjut. Justru karena itu pemberantasan korupsi harus dimulai dari akarnya, yaitu pada level atas dan penanggulangannya harus pula melibatkan seluruh komponen bangsa”
Korupsi pada awalnya hanyalah sebuah budaya suap yang sering ditujukan untuk mempermudah suatu urusan antar manusia. Belum ada formula atau konsepsi formal untuk mendefinisikannya. Saat terjadi revolusi Prancis muncul prinsip-prinsip pemisahan antara kepentingan dan kepemilikan harta pribadi dan kewenangan atas jabatan yang diembannya, baik ia seorang pejabat negara maupun dalam jajaran pejabat suatu perusahaan. Sejak saat itu, penyalahgunaan wewenang kekuasaan dan jabatan demi kepentingan pribadi -khususnya dalam soal keuangan- dicap sebagai perilaku korupsi. Disamping itu, korupsi juga di maksudkan sebagai tindakan menyimpang dari tugas-tugas resmi atas jabatan atau kekuasaan yang ditujukan untuk memperoleh keuntungan pribadi berupa status sosial, popularitas, kekayaan, atau untuk skala perorangan, karib-kerabat, maupun untuk kelompoknya sendiri.
secara etimologis, korupsi (korruptie, Belanda) berarti kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, penyuapan (riswah, Arab), penggelapan, kerakusan, amoralitas dan segala penimpangan dari jalur kebenaran. KBBI mendefinisikan korupsi sebagai penyelewengan atau penggelapan (uang negara atau perusahaan dsb.) untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Dalam konteks politik, korupsi berperan saat seseorang menyelewengkan kewenangan atas jabatan yang dimilikinya, seperti penyalahgunaan anggaran sosial, pembangunan dan lain sebagainya.

Korupsi adalah tindak kejahatan di ranah publik, karena itu jenis kriminal ini terkenal di seluruh penjuru bumi dan menjadi permasalahan global. Tercatat ada beberapa istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana sebuah praktek korupsi terjadi. Istilah ini awalnya adalah hal wajar sebagai bagian dari budaya masyarakat setempat, namun kemudian mengalami penyempitan makna setelah tersentuh kepentingan untuk melakukan praktek korupsi. Di China, Hongkong, Taiwan dan Macao terkenal istilah Angpao atau amplop merah yang berisi sejumlah uang. Angpao biasanya deberikan saat hari raya Imlek, namun dalam perkembangannya korupsi dapat menyusup masuk dan menunggangi budaya ini. Begitu juga di negara lain, di Arab ada Baksis, Payola di FilipinaMetabiche di Afrika Tengah, Propina di Amerika Latin, Fakelaki di Finlandia, Pots de vin di Perancis, dan Schmiergeld di Jerman. Di jajaran institusi pun muncul c-world (IMF, IDB) dan kick-back (pejabat institusi).
Tak kalah di negara kita, jamak ditemui istilah-istilah yang -paling tidak saat ini- di asosiasikan sebagai praktek korupsi. Kita mengenal ada istilah ‘uang pelicin’ saat seseorang mau agar urusannya segera selesai bagai belut yang licin. Atau ada juga pungli sebgai akronim dari pungutan liar yang sering diminta -paksa- oleh preman maupun petugas legal.

Banyak istilah-istilah yang tadinya bermakna baik kini menjadi buruk karena praktek korupsi. Di Jawa Tengah ada istilah dan praktik memberi upeti, di Medan ada silua, yakni keiasaan membawa oleh-oleh saat berkunjung ke rumah seseorang dengan tujuan untuk mempererat kekerabatan. Tujuan tersebut saat ini banyak diselewengkan untuk mempermudah kenaikan jabatan atau kelancaran urusan proyek. Ada juga istilah ihot-ihot, yaitu memberikan uang saksi sebagai imbalan karena seeorang telah bersedia menjadi saksi dalam transaksi pembelian tanah yang riskan terjadi suap.

Istilah yang bermakna baik seperti sulang-sulang hariapan yang berarti kebiasaan membawa makanan kepada orang tua yang lanjut usia kini berkembang manjadi membawa sesuatu, tak harus makanan, tetapi juga uang atau barang berharga lain kepada atasan di kantor oleh bawahan. Di Surabaya, ada istilah duit rokok dan uang kopi, di Medan hal itu disebut hepeng par sigeret, di Makassar namanyapamalli’ kaluru, di Bandung artos rokok, dan di Padang ada uang takuik atau uang takut yang dipungut liar oleh preman.
Kita juga sering disuguhi istilah ‘uang administrasi’ saat mengurus surat kehilangan di kantor polisi, yang kadang mengesalkan karena sambil berkata ’seikhlasnya saja’.

Sekilas sejarah korupsi
Sedikit menengok kebelakang, dalam sebuah buku berjudul History of Java karya Thomas Stanford Raffles (Gubernur Jenderal Inggris yang memerintah Pulau Jawa tahun 1811-1816) yang diterbitkan pertama kali pada 1918 digambarkan beberapa hal menarik mengenai karakter dan budaya masyarakat jawa.

 Penduduk jawa Digambarkan sebagai masyarakat yang ‘nrimo’ atau menerima atas segala hidup yang dimilikinya atau juga bisa dikatakan pasrah dengan keadaan. Akan tetapi disisi lain ia memiliki keinginan untuk dihargai oleh pihak lain, tidak suka berterus terang, suka menyembunyikan persoalan, dan termasuk mengambil mengambil sesuatu keuntungan atau kesempatan saat tidak ada orang lain yang mengetahui. Hal menarik lainnya adalah adalah adanya bangsawan yang gemar menumpuk harta, memelihara sanak (abdi dalem) yang umumnya abdi dalem suka mencari perhatian majikannya. Akibatnya, abdi dalem lebih suka mencari muka atau berperilaku oportunis. Di kalangan elit kerajaan, raja sangat suka disanjung, dihormati, dihargai dan tidak suka menerima kritik ataupun saran. kritik ataupun saran yang disampaikan dimuka umum lebih dianggap sebagai tantangan dan upaya perlawanan terhaap kekuasaanya. Akibatnya, budaya kekuasaan di Nusantara (khususnya jawa) cenderung otoriter.

Budaya yang sangat tertutup ini turut menyuburkan benih-benih korupsi di Nusantara. Tidak jarang abdi dalem juga melakukan korupsi dalam mengambil upeti atau pajak dari rakyat yang akan diserahkan kepada Demang (Lurah) selanjutnya oleh Demang akan diserahkan kepada TUmenggung. Abdi dalem di ketemenggungan setingkat kabupaten atau propinsi juga acap mengkorup pajak tersebut sebelum akhirnya diserahkan kepada Raja atau Sultan.

Di zaman pendudukan Belanda, korupsi mengalami pertumbuhan yang lebih sistemik. Melalui system pemerintahan VOC budaya korupsi ini berkembang dikalangan tokoh-tokoh lokal yang sengaja dijadikan boneka politik oleh penjajah. Mereka yang diangkat dan dipekerjakan oleh Belanda untuk memanen upeti atau pajak dari rakyat di wilayah-wilaah tertentu, digunakan oleh penjajah Belanda untuk memperkaya diri dengan menghisap hak dan kehidupan rakyat Indonesia. Mereka, meskipun sama-sama warga pribumi tidak lagi menganggap orang-orang setanah airnya sebagai saudara yang harus dibela. Sebalinya ia memilih berpihak sebagai kaki tangan Belanda dengan harapan akan mendapatkan kedudukan yang lebih baik di lingkungan masyakatnya.

Pasca Kemerdekaan, korupsi tak lantas hilang. Bahkan eksistensinya berhasil menancapkan kekuasaan pemerintahan Orde baru hingga 32 tahun. Saat ini, kita dapat menyaksikan betapa korupsi sudah seperti menjadi makanan sehari hari. Seorang kawan pernah mengatakan: ‘bila kedzaliman terus menerus dilakukan maka lama-lama akan menjadi sebuah tindakan yang dibenarkan’. Korupsi bahkan tidak hanya melenggang di tubuh birokrasi-pemerintahan saja, tapi juga mewabah hingga perusahaan dan lembaga-lembaga swasta.

Kita tidak tahu kapan korupsi akan menghinggapi kita. Boleh saja kita yakin, korupsi tidak akan kita lakukan karena kita masih menjunjung tinggi moralitas dan kemuliaan iman. Akan tetapi, korupsi sudah seperti mendarah-mendaging, berkamuflase dalam prosedural-prosedural yang semakin tampak legal. Lantas, akankah kita mampu tetap suci dari korupsi? Semoga Tuhan melindungi..

Cara Megurangi Sterss

Penyebap utama stres adalah terlalu banyak pikiran sehingga otak menjadi terlalu aktif. Hal ini mengakibatkan sel-sel dan organ tubuh menjadi lebih aktif. Bila saja stres tidak terkontrol dengan baik, organ tubuh yang terlalu aktif akan menjadi kelelahan, kemudian menjadi lemah, dan akhirnya sakit. Kondisi terlalu aktif ini juga dapat memicu kanker, karena kanker sebenarnya adalah sel-sel yang terlalu aktif dan tidak terkontrol.Di samping itu lingkungan dan makanan yang tidak sehat, stres merupakan salah satu penyakit utama pada saat sekarang ini.

Stres bisa menyerang siapa saja, terutama orang yang kerjanya terburu-buru, dikejar target, tertekan, atau sedang banyak masalah.Selain itu juga, stres akan mengganggu tidur nyenyak. Kita sering tidak menyadari adanya stres pada diri kita. Akibatnya, stres ikut terbawa dalam tidur dan alam bawah sadar selama bertahun-tahun. Tidur nyenyak seharusnya menjadi sarana untuk memulihkan kesegaran dan kesehatan tubuh. Tetapi karena stres, kita sulit untuk tidur dengan nyenyak. Akibatnya, kita bangun dengan kondisi masih lelah dan mengantuk.

Bila kita biarkan stres ini berkepanjangan, dapat menyebabkan kondisi tubuh menurun lebih dari 40 persen sehingga mudah diserang berbagai macam penyakit serta memicu kanker. Sebenarnya, kita dapat mengatasi stres dengan berbagai cara antara lain Memakan makanan sehat untuk mengatasi stres umumnya adalah makanan fermentasi yang dimakan dalam kondisi segar, seperti tape singkong segar, tempe segar, dan susu fermentasi segar sperti yoghurt. Makanan sehat lainnya adalah susu kedele segar, minuman cincau, dan mentimun segar. Pijat refleksi jari yang di hasilkan jari tangan juga dapat membantu mengurangi atau menghilangkan stres. Hal ini disebabkan karena saraf jari-jari tangan terhubung dengan saraf dan organ otak di kepala. Dengan memijat jari tangan satu per satu dengan santai, maka saraf otak kita juga akan ikut santai sehingga stres berkurang. Kita dapat melakukannya sewaktu menonton TV, sewaktu menunggu, atau sewaktu duduk istirahat.Meditasi adalah mencari keheningan dan ketenangan pikiran. Dengan melakukan hal tersebut pikiran, stres juga akan berkurang.namun langkah ini tidak setiap orang menykai cara ini.kemudian pernapasan yang sehat juga dapat membantu mengurangi dan menghilangkan rasa stres. Pernapasan yang sehat lebih mudah dilakukan dari meditasi dan setiap orang dapat melakukannya.

Untuk memulai pernapasan sehat, duduk atau berbaring dengan santai dan nyaman. Tarik napas pelan-pelan lebih kurang 10 detik, tahan selama 10 detik, kemudian keluarkan lagi dengan perlahan selama 10 detik. Lakukan selama 10 kali per sesi. Anda akan merasa lebih santai setelah melakukannya. Bila Anda merasa nyaman melakukan ini, Anda dapat melakukannya selama tiga sesi, yaitu pagi, siang, dan malam. Bila Anda telah mahir melakukannya, Anda dapat memperpanjang waktunya.Semua penjelasan di atas ada hubungannya dengan frekuensi gelombang otak dan tubuh. Bayi yang sehat sampai umur lima tahun umumnya mempunyai gelombang otak dengan frekuensi 1 Hz yang disebut sebagai gelombang Tetapi, dengan bertambahnya usia anak, jumlah anak yang mempunyai gelombang ini menurun. Frekuensi gelombang otak cenderung meningkat dari Delta menjadi gelombang Tetha Alpha dan Beta.
Brikut adalah keterangannya.

Delta mempunyai frekuensi 1 ~ 4 Hz, dan ditemui pada bayi dan anak di bawah umur lima tahun. Tetha mempunyai frekuensi 4 ~ 7 Hz, dan terjadi pada saat mengantuk dan tidur biasa dan bukan pada tidur nyenyak. Alpha mempunyai frekuensi 8 - 12 Hz dan terjadi dalam segala kondisi dan aktivitas, baik cemas maupun santai.Dan Beta mempunyai frekuensi 12 - 19 Hz ke atas, dan terjadi dalam kondisi sadar, aktif, sibuk, dan cemas. Selain itu juga bisa disebabkan oleh efek hipnotis dan efek obat-obatan.pada penjelasan di atas, kita dapat melihat bahwa ketika masih bayi, frekuensi otaknya masih rendah dan berkisar sekitar 1 Hz. namun dengan bertambahnya usia, otak anak cenderung menjadi semakin aktif dan tidak tenang sehingga frekuensi gelombang otak juga menjadi semakin tinggi. Inilah yang membuat kesehatan menjadi menurun. Secara umum, kita dapat melihat bahwa bayi dan anak-anak umumnya lebih sehat dari orang dewasa, sedangkan orang dewasa umumnya lebih sehat dari orang tua.Orang yang berada di lingkungan yang tenang, akan mempunyai frekuensi gelombang otak, pikiran, dan tubuh yang rendah, yaitu 1 Hz ke bawah. Sebaliknya, orang kota dan orang sibuk akan mempunyai frekuensi yang lebih tinggi dari 1 Hz.

Orang yang stres juga akan mempunyai frekuensi yang lebih tinggi dari 1 Hz.Seperti kita ketahui, meditasi juga dapat membantu meningkatkan kesehatan, dan dapat menyembuhkan penyakit-penyakit kronis. Karena meditasi mampu membuat otak dan sel-sel tubuh menjadi lebih tenang dan lebih santai. Keheningan dalam meditasi mempunyai peranan penting dalam kesehatan. Dengan kata lain, keheningan dalam meditasi akan membuat frekuensi gelombang pikiran, otak, dan tubuh akan bertambah rendah, menjadi 1 Hz atau lebih rendah, tergantung pada tingkat keheningannya.Alhasil, semakin rendah frekuensi gelombang, otak dan pikiran akan menjadi semakin tenang dan santai.Frekuensi 1 Hz menjadi batas antara sehat dan tidak sehat, stres dan tidak stres.

Dengan pikiran dan otak yang lebih santai, kita akan menjadi lebih sehat, daya tahan tubuh akan meningkat, dan penyakit akan menjauh. Makanan sehat, pijat refleksi jari tangan, meditasi, dan pernafasan sehat, semua ini sangat membantu menurunkan frekuensi pikiran dan otak menjadi 1 Hz atau lebih rendah.
semoga bermenfaat.



sumber : http://beritaunik75.blogspot.com/2011/03/normal-0-false-false-false.html

Pengalaman Membuat Laporan

Sekitar sebulan lalu  sebelum UTS saya di berikan tugas kelompok oleh dosen saya tentang psikologi dan internet,,,tetapi di kumpulkan 2 minggu setelah UTS
kelompok nya berjumlah 2 - 3 orang dalam 1 kelompok. Di suruh membuat laporan penelitian mengenai penggunaan internet di kalangan masyrakat. Saya dan teman kelompok saya memiliki beberapa kendala saat mengerjakan laporan. kendalanya yaitu :

1. Saat pemilihan tema apa yang akan kelompok saya angkat.
2. Saat membuat pernyataan untuk di sebar ke responden, penyusunannya menjadi kendala.
3. Saat menyebarkan kuisioner, cukup membutuhkan kesabaran menghadapi responden yang susah untuk di ajak bekerjasama.
4. penyusunan hasil laporan, yaitu membuat isinya, seperti latar belakang, permasalahan dan tujuan, merangkai katanya yang menjadi kendala.
5. Mebuat tabulasi datanya pun menjadi kendala, karena masih bingung hasil yang kelompok saya, di susunannya seperti apa.

Itulah ke lima kendala yang menjadi kesulitan saya membuat laporan penelitian, tetapi setelah di kumpulkan, dosen saya memberikan masukan - masukan bagaimana menulis laporan yang benar.
Tugas ini memberikan banyak manfaat buat saya karena banyak pengalaman - pengalamn saat mebuat laporan penelitian. Dan bisa berguna untuk kelanjutan tugas - tugas nantinya akan pasti membuat sebuah laporan.